SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA........MAMPIR LAGI YA UNTUK BELAJAR.....SEMANGAT !!!

Senin, 21 Mei 2012

HERNIA

Hernia inguinalis adalah suatu penonjolan keluar sebagian atau seluruh organ dalam abdomen ke bagian kantong terbuka (canal inguinalis) yang disebabkan karena penutupan tuba yang tidak lengkap antara abdomen dan skrotum.
Hernia (burut) terjadi bila sebuah organ menerobos keluar melalui titik lemah atau robekan rongga yang menampungnya.
Berikut adalah beberapa jenis hernia menurut letaknya:
Hernia hiatal adalah kondisi di mana kerongkongan (pipa tenggorokan) turun, melewati diafragma melalui celah yang disebut hiatus sehingga sebagian perut menonjol ke dada (toraks).
Hernia epigastrik terjadi di antara pusar dan bagian bawah tulang rusuk di garis tengah perut. Hernia epigastrik biasanya terdiri dari jaringan lemak dan jarang yang berisi usus. Terbentuk di bagian dinding perut yang relatif lemah, hernia ini sering menimbulkan rasa sakit dan tidak dapat didorong kembali ke dalam perut ketika pertama kali ditemukan.
Hernia umbilikal berkembang di dalam dan sekitar umbilikus (pusar) yang disebabkan bukaan pada dinding perut, yang biasanya menutup sebelum kelahiran, tidak menutup sepenuhnya. Orang jawa sering menyebutnya “wudel bodong”. Jika kecil (kurang dari satu centimeter), hernia jenis ini biasanya menutup secara bertahap sebelum usia 2 tahun.
Hernia inguinalis adalah hernia yang paling umum terjadi dan muncul sebagai tonjolan di selangkangan atau skrotum. Orang awam biasa menyebutnya “turun bero” atau “hernia”. Hernia inguinalis terjadi ketika dinding abdomen berkembang sehingga usus menerobos ke bawah melalui celah. Jika Anda merasa ada benjolan di bawah perut yang lembut, kecil, dan mungkin sedikit nyeri dan bengkak, Anda mungkin terkena hernia ini. Hernia tipe ini lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
Hernia femoralis muncul sebagai tonjolan di pangkal paha. Tipe ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
Hernia insisional dapat terjadi melalui luka pasca operasi perut. Hernia ini muncul sebagai tonjolan di sekitar pusar yang terjadi ketika otot sekitar pusar tidak menutup sepenuhnya.
Hernia nukleus pulposi (HNP) adalah hernia yang melibatkan cakram tulang belakang. Di antara setiap tulang belakang ada diskus intervertebralis yang menyerap goncangan cakram dan meningkatkan elastisitas dan mobilitas tulang belakang. Karena aktivitas dan usia, terjadi herniasi diskus intervertebralis yang menyebabkan saraf terjepit (sciatica). HNP umumnya terjadi di punggung bawah pada tiga vertebra lumbar bawah.

Pengobatan
Benjolan hernia mungkin dapat didorong kembali, namun sewaktu-waktu akan keluar lagi. Benjolan itu biasanya lebih nyata ketika tekanan intra-abdomen meningkat seperti saat mengangkat beban, membungkuk dan batuk. Hernia yang tidak parah umumnya tidak memerlukan operasi. Kebanyakan hernia di perut bisa didorong kembali ke rongga perut. Dengan istirahat dan terapi fisik sekitar 75% hernia hilang sendiri.
Pada kondisi yang lebih parah, hernia dapat menyebabkan darurat medis bila jaringan yang terjebak dalam kantung kehilangan suplai darah dan mati (mengakibatkan gangren). Dalam hal ini harus segera dilakukan operasi. Setelah operasi, biasanya jarang sekali terjadi kekambuhan (hanya 1-3%).

Pencegahan
Langkah pertama untuk mencegah hernia adalah  mengetahui penyebabnya. Hernia yang timbul akibat kelainan bawaan dan efek penuaan tidak dapat dicegah. Hernia bisa muncul bila otot dinding tipis yang menyekat/ membungkus organ mendapatkan tekanan melebihi kapasitasnya.
Gunakan teknik mengangkat yang benar. Selalu gunakan kaki Anda, bukan otot punggung Anda, untuk mengangkat. Pakailah dukungan penahan ketika melakukan kegiatan mengangkat berat.
Sampaikan kesulitan buang air kecil ke dokter Anda. Kesulitan buang air kronis dapat menyebabkan hernia. Penyebab sulit buang air kecil perlu ditentukan dan diobati oleh dokter Anda.
Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
Hindari sembelit dengan banyak makan serat, banyak minum, dan segera ke kamar kecil bila “kebelet”
Berolahraga secara teratur.
Berhentilah merokok. Oksigenasi buruk  akibat merokok dapat menyebabkan kerusakan otot dan kelemahan otot yang menjadi sasaran utama perkembangan hernia.


Jumat, 18 Mei 2012

SISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN RUMINANSIA

Apa Ruminansia itu ?
Hewan Ruminantia adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan yang mencerna makanannya dalam dua langkah,pertama dengan menelan bahan mentah,kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dan mengunyahnya lagi (memamah biak). Lambung hewan-hewan ini memiliki lebih dari satu ruang (poligastrik ), atau secara umum dikatakan berperut banyak.
Termasuk hewan ruminansia  misalnya : sapi,  kambing,  domba, jerapah,  bison,  rusa,  kancil

A. Ciri Khas Ruminansia
Perbedaan antara hewan ruminansia dengan mamalia berkaitan dengan jenis makanannya, terlihat pada susunan dan fungsi gigi serta lambungnya sebagai berikut :

1. Gigi
Gigi geraham (premolare & molare) sangat besar,kuat, bergelombang seperti papan pencuci. Serta berfungsi untuk menggiling dan menggilas dinding sel tumbuhan yagn dimakan. Gigi seri berbentuk seperti kapak, berfungsi untuk menjepit dan memotong makanan. Antara gigi seri dan geraham terdapat rongga yangdisebut diastema. Rahang bergerak menyamping sebagai gerakan untuk menggiling dan menggilas makanan.

2. Lambung
Di dalam usus terdapat kumpulan bakteri simbiosis yang dapat melakukan peragian selulosa. Cenderung memiliki usus yang lebih panjang dibanding mamalia lainnya, karena makanan yang melalui usus dicerna perlahan-lahan. Memiliki 4 ruangan lambung, yaitu : Rumen atau perut besar (berisi bakteri dalam cairan alkali), Retikulum (perut jala), Omasum (perut masam),Abomasum atau perut kitab (merupakan lambung yang sesungguhnya).
Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein,polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).
Bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum.Pada omasum terdapat kelenjar  yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut  yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.
Runtutan laju pencernaan makanan: Mulut- Esofagus- Rumen –Retikulum-mulut-retikulum-Omasum-abomasum-usus halus-usus besar-rektum-anus
Simbiosis antara hewan pemamah biak dengan bakteri didalam rumen menghasilkan enzim selulase. Selulase merombak selulosa menjadi asam lemak. Akan tetapi, bakteri  tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri  ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi  hewan pemamah biak. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
B.  Manfaat Kotoran Ruminansia
Tidak hanya menghasilkan asam lemak, enzim selulase juga menghasilkan biogas berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energy alternatif. Maka itu kotoran hewan dapat dijadikan sebagai bahan organik seperti pupuk.

Kamis, 17 Mei 2012

EMPAT GOLONGAN HEWAN BERDASARKAN PENELANAN

 Proses menelan dilakukan secara sadar yang dilanjutkan dengan gerak peristaltik di sepanjang esophagus yang mendorong bolus menuju lambung Bolus ini diteruskan ke sistem pencernaan  selanjutnya. Mekanisma hewan menelan digolongkan ke dalam empat kelompok utama, pemakan suspensi, substrat, deposit, cairan yaitu :
 1)  Pemakan Suspensi :
     Banyak hewan aquatic memakan suspensi.. Hewan ini hidupnya di 
     lingkungan air, oleh  karenanya dia sebagai.  Pemakan suspensi 
     menyaring makanan kecil dari air,  menyaring  partikel makanan  
     dari air yang  menempel pada  bagian atas rahang ikan  paus. 
     Remis dan tiram menggunakan insang untuk  menjerat  potongan-
     potongan kecil makanan. Pada gambar di atas terlihat, Paus   
     baleen menggunakan lempengan  seperti sisir untuk menyaring 
     invertebrata kecil dari  volume air yang besar juga pemakan  
     suspensi.
2) Pemakan Substrat
   Pemakan substrat hidup pada atau dalam makanannya ,binatang 
   ini  yang hidup di dalam atau pada sumber makanannya 
   makanannya.
3)  Pemakan deposit
     Hewan ini  leafminer, seperti larva ngengat, makan melalui 
     jaringan lunak misalnya daun, meninggalkan jejak feses di  
     belakangnya. Pemakan deposit memakan sambil membuat  
     jalan melalui kotorannya . Beberapa  pemakan substrat lainnya 
     seperti belatung masuk  ke  tubuh bangkai hewan
4) Pemakan cairan.
    Pemakan cairan menyedot cairan yang kaya nutrien dari inang 
    hidup. Dengan menghisap cairan dengan menghisap cairan 
    kaya nutrisi dari  inang yang hidup.  nyamuk menembus kulit 
    atau rongga tubuh manusiia dengan  mulut jarum   dan 
    memakan  makanan.  Demikian pula, kutu  daun yang 
    menyedot getah floem  tanaman. berbeda  dengan parasit
    Beberapa pemakan cairan yaitu  burung  kolibri dan lebah 
    menghisap serbuk  nektar sari antara bunga-bunga saat mereka 
    memakan cairan.
 
                                                               Click here to download