SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA........MAMPIR LAGI YA UNTUK BELAJAR.....SEMANGAT !!!

Rabu, 03 November 2010

KRAM OTOT

Kram Otot? Bisa Jadi Anda Kurang Makan Buah
Kram otot bisa terjadi saat kita duduk, berjalan, atau bahkan sedang tidur.
SETIAP orang pasti pernah mengalami kram otot. Terlebih saat melakukan aktivitas berat seperti olahraga atau bekerja. Kram juga bisa terjadi pada saat kita duduk, berjalan, atau bahkan sedang tidur.
Kram otot merupakan kontraksi menyakitkan. Orang merasa ototnya keras atau bengkak. Ini mungkin terjadi karena penggunaan otot yang berlebihan. Bisa juga karena tidak tercukupinya aliran darah menuju otot
Kram otot tidak hanya menyerang usia lanjut. Hal yang sering terlupakan sehubungan dengan kram yang berulang kali terjadi adalah hilangnya elektrolit dalam cairan tubuh, terutama natrium, kalium, dan magnesium, sehingga otot mengalami kelelahan kronis. Kelelahan otot inilah yang menyebabkan otot menjadi kram bahkan terkadang menimbulkan kejang.
Faktor Penyebab
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kejang otot. Yang paling umum adalah aktivitas atau kegiatan fisik yang terlalu berat. Posisi tidur yang kurang baik juga akan memicu terjadinya kram otot.
Menurut dr Arman Yurisaldi Saleh MS SpS dari Rumah Sakit Satyanegara, Sunter, Jakarta Utara, kontraksi otot yang menyebabkan kram otot bisa terjadi di jari-jari kaki dan tangan. Munculnya kram otot bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kram otot ini merupakan kontraksi otot yang menimbulkan rasa nyeri yang sangat luar biasa dan impolunter. Artinya, bukan yang dikehendaki pasien. Kram ini juga bisa karena rangsangan yang disengaja atau secara otomatis muncul dengan sendiri,” terang dokter yang juga seorang penulis buku ini.
Tubuh yang mengalami dehidrasi dan kekurangan elektrolit juga bisa mengganggu otot untuk dapat berkontraksi dan melemas secara nyaman.
“Pada olahragawan biasanya terjadi karena dehidrasi atau gangguan keseimbangan elektrolit,” ujar dokter ahli saraf ini.
Selain kekurangan cairan yang bisa menjadi pemicu tubuh mengalami kram otot, kekurangan kalsium dan kalium juga bisa menjadi salah satu pencetusnya. Karena jika tubuh kita keurangan kalium dan kalsium, kadar mineral dalam tubuh akan turun.
Kasus kram otot yang paling sering terjadi, yaitu pada saat duduk dan terlalu lama duduk. “Karena kram itu kan disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran darah menuju otot. Karena itu, posisi tubuh dalam melakukan pekerjaan pun harus diperhatikan,” jelas dokter kelahiran Malang, 16 September 1983 ni.
Proses terjadinya kram berada di dalam otot serta dipengaruhi otot itu sendiri. Bisa juga karena hubungan antara saraf dan otot. Menurutnya, ada beberapa kasus kram otot yang disebabkan oleh obat yang dikonsumsi oleh pasien. Jika ditemukan gejala kram otot, dokter akan memberikan obat jenis lain untuk dikonsumsi.
Pengobatan dan Pencegahan
Meski bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya, pengobatan tetap penting untuk meringankan gejala yang ada. Umumnya keluhan kram otot dapat diatasi dengan melakukan pemijatan atau kompres hangat pada daerah yang tegang, kemudian ilanjutkan dengan meregangkan otot-otot tersebut.
“Obat gosok bisa digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri karena sifat panas yang terdapat pada obat gosok mampu meredakan ketegangan otot,” ucapnya.
Bisa juga dengan kintras hidroterapi, yaitu perendaman kaki secara bergantian dalam air hangat selama 10-15 menit dan air dingin selama 3 menit. Ini adalah cara yang efektif untuk melancarkan sirkulasi darah. Baik sekali jika dilakukan setiap hari.
Hal lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah kram adalah melakukan upaya pemanasan setiap kali akan melakukan aktivitas. Atau jika bekerja di kantor, penting sekali melakukan gerakan otot tubuh. Untuk variasi, berjalanlah selama 5-10 menit. Lebih baik naik turun tangga (jika ada) selama 3-5 menit.
“Bisa juga dengan berdiri di depan dinding dan tangan menempel ke tembok. Seperti push up, tapi bertumpu pada tembok untuk melatih otot yang sering kram. Tubuh dikencangkan dan ditahan 10 detik kemudian dilepaskan. Baiknya dilakukan 3-4 kali sehari untuk mencegah kram,” katanya.
Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan juga adalah gaya hidup dan pola makan yang teratur. Kekurangan kalsium dan kalium bisa menjadi penyebab terjadinya kram otot.
“Kalsium itu terdapat pada susu. Dan kalium itu ada pada buah dan sayuran,” katanya.
Akan tetapi jika kram otot terus terjadi dan berulang, sangat disarankan untuk erkonsultasi dengan dokter.
“Sebenarnya sederhana, tapi kompleks. Kalau terlalu sering kramnya, itu bisa ke arah diagnosa penyakit yang masih sulit obatnya,” imbuhnya.
(Genie)

Senin, 13 September 2010

SELAMAT LEBARAN


Lima tangkai sedap malam:
Tangkai pertama, kupersembahkan bagi malaikat pemberi rahmat.
Tangkai kedua, terkirim harumnya bagi syuhada yang menegakkan tauhid.
Tangkai ketiga, kuulurkan kepada kaum yang bertahan dengan lapar atas nama iman.
Tangkai keempat, menjadi bingkisan untuk ibu yang melahirkan anak-anak salih dan salihah.
Tangkai kelima, menemaniku di hari kemenangan.
“Selamat Idul Fitri, sahabat. Mohon maaf lahir dan batin.”

Sabtu, 28 Agustus 2010

TRANSPLANTASI WAJAH

Oscar, Manusia Transplantasi Wajah pertama di dunia.

Madrid- Pria asal Spanyol yang menjalani transplantasi seluruh muka pertama di dunia tampak bahagia saat muncul pertama kali di kamera TV.Oscar, 31 tahun, dengan sedikit kesulitan melakukan konferensi pers di rumah sakit Vall d’Hebron, tempat ia menjalani operasi yang berlangsung selama 24 jam. Dokter melakukan perbaikan di seluruh muka Oscar di antaranya rahang, hidung, tulang pipi, gigi dan kelopak mata. Oscar mengalami kesulitan bernafas dan makan akibat kecelakaan yang menimpa dirinya lima tahun lalu.
Kepala tim bedah, Dr Joan Pere Barret, mengatakan bahwa O
scar membutuhkan waktu sekitar satu tahun 18 bulan untuk terapi fisik dan operasi ini diharapkan meningkatkan fungsi muka sebesar 90%.

Saat ini Oscar telah mampu mengkonsumsi cairan
dan makanan lembut. Tidak hanya itu, Oscar dapat berbicara sejak dua bulan lalu, ujar pihak rumah sakit. Oscar menunjukkan perkembangan yang baik menyangkut fungsi muka, salah satunya jenggot yang telah tumbuh.
Meskipun begitu, Oscar sempat mengalami dua penolakan a
kut setelah operasi di bulan kedua dan ketiga. Saat konferensi pers, Oscar terlihat santai meskipun belum mampu melihat wartawan secara keseluruhan.“Ia ingin menikmati hal kecil seperti berjalan di luar tanpa seorang pun yang memandang dirinya atau duduk bersama keluarga. Ia ingin melakukan segala sesuatu kami lakukan di hari biasa,” ujar saudara perempuan Oscar.
APA ITU TRANSPLANTASI WAJAH ?

Transplantasi wajah adalah suatu proses transplantasi kulit untuk menggantikan kulit wajah pasien dengan kulit donor atau kulit pasien itu sendiri. Transplantasi wajah ditujukan bagi mereka yang mengalami kerusakan kulit wajah dikarenakan kebakaran, penyakit, trauma atau cacat lahir. Transplantasi wajah pertama kali di dunia dilakukan pada 1994 terhadap Sandeep Kaur, seorang anak yang berusia sembilan tahun yang wajahnya rusak karena rambutnya terhisap ke dalam mesin pemisah rumput. Dokter yang melakukan transplantasi terhadap Sandeep Kaur adalah Abraham Thomas, salah satu
dokter bedah terkenal India.
Di Indonesia, transplantasi wajah yang pertama dilakukan pada 28 Maret 2006 terhadap pasien bernama Siti Nur Jazilah (22) yang mengalami kerusakan wajah karena disiram air keras. Tim dokter yang melakukan operasi bedah ini adalah tim dokter dari Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, Surabaya. Tim dokter yang diketuai dr. Moh Saifuddin Noor, beranggotakan 42 dokter. Mereka
melakukan operasi selama 42 jam.Namun gagal.

Proses Transplantasi Wajah


Senin, 26 Juli 2010

Praktikum dengan Mikroskop

MIKROSKOP
Pancaindera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh karena itu, banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan di amati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi adalah Mikroskop (Latin Micro = kecil + scopium = penglihatan). Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati obyek yang sangat halus sekalipun.
Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai tujuan penggunaan tertentu dan dengan bermacam kelengkapannya pula. Mikroskop yang sering digunakan dalam bioloigi adalah Mikroskop Cahaya, baik yang berlensa okuler tunggal atau dikenal dengan Mikroskop Monokuler maupun yang berlensa okuler ganda atau yang dikenal dengan Mikroskop Binokuler.
Benda atau organisme yang akan diamati dengan mikroskop cahaya harus berukuran kecil dan tipis, agar dapat ditembus oleh cahaya (sinar matahari atau lampu).
Adapun ciri-ciri mikroskop cahaya sebagai berikut (Purnomo, 2005):
1. Mikroskop cahaya biasanya digunakan untuk mengamatin morfologi.
2. Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber penyinaran.
3. Preparat (sediaan) harus tembus cahaya supaya dapat diamati dengan jelas.
4. Objek dapat diamati dalam keadaan hidup atau mati.
5. Pengamat dapat mengamati langsung melalui lensa okuler.
6. Bayangan dapat diperbesar hingga mencapai 100x, 400x, dan 1.000x.
Namun, dalam perkembangannya biologi sel telah mengalami kemajuan pesat pada tahun 1950-an dengan pengenalan mikroskop elektron. Sebagai pengganti cahaya tampak, mikroskop elektron (electron microscope, EM) memfokuskan berkas elektron melalui spesimen. Daya urai dihubungkan terbalik dengan panjang gelombang radiasi yang digunakan mikroskop, dan berkas elektron memiliki panjang gelombang yang jauh lebih pendek dari panjang gelombang cahaya tampak. Mikroskop modern secara teoritis dapat mencapai resolusi (penguraian) kira-kira 0,1 nanometer (nm), tetapi dalam prakteknya batas untuk struktur biologis umumnya hanya kira-kira 2 nm masih merupakan peningkatan ratusan kali lipat dari mikroskop cahaya (Campbell, 2003).
Mikroskop elektron ada 2 macam, yaitu mikroskop elektron skaning (SEM : Scanning Electron Microscope) dan mikroskop elektron transmisi (TEM : Transmission Electron Microscope). Mikroskop elektron skaning digunakan untuk mengamati secara detail permukaan sel, sedangkan mikroskop elektron transmisi digunakan untuk mengamati struktur internal sel (Purnomo, 2005).

Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati benda- benda yang sangat kecil, misalnya rambut, bakteri dan sel sehingga tampak jelas. Mikroskop sederhana terdiri dari dua buah lensa positif (cembung). Lensa positif yang berdekatan dengan mata disebut lensa okuler. Lensa ini berfungsi sebagai lup. Lensa positif yang berdekatan dengan benda disebut lensa objektif. Jarak titik api lensa objektif lebih kecil dari pada jarak titik api lensa okuler.

Resolusi dan magnifikasi
Resolusi adalah kemampuan sistem optikal untuk membedakan detil sangat kecil pada suatu spesimen (sebagai jarak terkecil antara 2 poin yang berdekatan dimana mereka dapat dibedakan dalam 2 bagian yang berbeda.
Resolusi ditentukan oleh:
a. Kemampuan mengumpulkan cahaya (numerical aperture atau N.A) lensa
NA = n x sin α
b. Panjang gelombang (λ) cahaya yang digunakan
Resolusi = 0.61 x λ / NA
Komponen suatu mikroskop
1. Sistem iluminasi - sumber cahaya dan kondensor
2. Pegangan dan tempat spesimen
3. Sistem lensa - obyektif dan okuler (eye piece lens, biasanya memiliki kekuatan perbesaran 10x atau 15x)
4. Sitem fotografi (dipasang pada lensa okuler)
Sistem iluminasi
Sumber cahaya menggunakan bohlam tungsten - halogen - untuk menyediakan output 100 W pada 12 V - alat ini memiliki susunan filament tunggal rata yang dipasang berdekatan dan diletakkan di amplop quartz. Karena alat ini beroperasi pada suhu filament yang sangat tinggi, sehingga cocok untuk fotomikrograf berwarna, dengan menggunakan film yang seimbang untuk cahaya tungsten. Kondensor digunakan untuk mengkonsentrasikan cahaya ke dalam objek dengan intensitas seragam pada keseluruhan bidang iluminasi. Kondensor dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan mereka : terang - atau dasar gelap, fase kontras, atau nomarski differential interference contras.
Pengelompokkan kondensor berdasarkan pada maksimum numerical aperturenya: a) Kekuatan rendah - hingga N.A. 0.25,
b) Kekuatan sedang kondensor kering hingga N.A. 0.9 dan
c) Tipe minyak imersi, berkekuatan tinggi N.A. hingga 1,4.
Perkembangan Mikroskop
Suatu objek yang diamati di bawah mikroskop dapat diabadikan dengan kamera. Biasanya mikroskop majemuk yang mempunyai dua lensa okuler dilengkapi dengan bagian lensa untuk kamera. Teknologi hasil karya manusia setiap waktu selalu mengalami perkembangan. Mikroskop sederhana dan beberapa mikroskop optik lainnya hanya mampu memperbesar benda dari sekitar 100-1000 kali, sedangkan teknologi mikroskop elektron dapat menghasilkan perbesaran hingga 1.000.000 kali.
Berdasarkan sistem pencahayaannya mikroskop dibagi menjadi dua yaitu mikroskop optik dan mikroskop bukan optik.
A. Mikroskop optik,
Mikroskop yang proses perbesaran benda menggunakan cahaya biasa (cahaya tampak). Jenis- jenis mikroskop optik antara lain mikroskop stereo (dissecting microscope), mikroskop majemuk (compound microscope), mikroskop polarisasi, mikroskop fase kontras (phase contrast microscopy) yang menghasilkan gambar 3 dimensi, mikroskop normaski dan mikroskop fluorescence.
Fungsi mikroskop optikal adalah:
Untuk memvisualisasi detail yang sangat kecil dalam struktur suatu obyek
1. Untuk menampilkan gambar dari obyek yang diperbesar
2. Untuk mengukur panjang, sudut, area, dll pada suatu obyek
3. Sebagai alat analisa untuk menentukan bagian optik suatu obyek seperti indeks refraksi, reflektansi, dan perubahan fase;
4. Untuk mendapatkan informasi histokimia suatu objek dengan menggunakan pewarnaan.
A.1. Mikroskop stereo
Suatu alat dengan lensa obyektif. Lensanya harus berdiameter besar karena diatasnya akan dipasangi system lensa lain yang terpisah dalam posisi parallel dan jalur sinar terpisah untuk mata kanan dan kiri. Mikroskop ini tidak memiliki kondensor, tapi memiliki kedalaman bidang pandang dan jarak kerja yang panjang.
Kekurangan utama dari tipe obyek mikroskop stereo adalah bahwa aperture numerical dari system dibatasi oleh adanya jalur beam/cahaya ganda. Karenanya seseorang harus menggunakan mikroskop majemuk, yang memiliki obyektif dengan diameter yang lebih besar dan karenanya meningkatkan aperture numerical.

A.2. Mikroskop majemuk (COMPOUND MICROSCOPE)
Mikroskop majemuk memerlukan kualitas yang tinggi tidak hanya pada obyektif dan bagian mata tapi juga pada kondensor substage.
a. Instrument yang terefleksi cahaya - bagian material
b. Mikroskop cahaya tertransmisi - bagian biologi.
A.3. Mikroskop polarisasi
Menggunakan cahaya terpolarisasi guna menganalisa struktur yang birefringent. Birefringence - suatu property spesimen yang transparan dengan 2 indeks refraktif yang berbeda pada orientasi yang berbeda untuk membedakan cahaya terpolarisasi ke dalam kedua komponen. Cahaya terpolarisasi, hanya berfluktuasi/bergerak di satu dataran karena polar hanya meneruskan cahaya pada dataran tersebut.
Jika 2 polar diletakkan di atas yang lainnya, arahkan sinar ke atas dan putar relatif terhadap yang lain, akan ada 1 posisi dimana 2 dataran tertransmisi bertemu, yang akan tampak cerah. Pada 90o terhadap orientasi ini, semua cahaya akan berhenti (gelap).
A.4. Mikroskop fase kontras
Menggunakan retardasi cahaya spesimen untuk menghasilkan perbedaan fase yang dikonversi ke kontras. Fase kontras menggunakan iluminasi bidang terang dengan suatu phase annulus (pada kondensor) dan phase plate (dipasang pada obyektif) pada lintas cahaya.
Aplikasi : spesimen hidup, spesimen yang tidak diwarnai
A.5. Mikroskop Normaski
Mikroskop Nomarski differential interference contrast (DIC) menggunakan kombinasi system polarisasi dan 2 pelepas sinar khusus untuk menciptakan perbedaan fase di spesimen. Sistem ini dapat menghasilkan image 3 dimensi karena satu sisi spesimen tampak lebih terang dibandingkan yang lain seolah - oleh cahaya jatuh disana dan menghasilkan bayangan (melalui cahaya polarisasi).
A.6. Mikroskop fluorescence
Mikroskop fluorescence hampir sama dengan mikroskop cahaya biasa dengan tambahan fitur untuk meningkatkan kemampuannya.
• Mikroskop konvensional menggunakan cahaya tampak (400-700 nanometer) untuk iluminasi dan menghasilkan gambar sampel yang diperbesar.
• Mikroskop fluorescence, sebaliknya, menggunakan intensitas cahaya yang lebih tinggi, yang mengeksitasi bagian berpendar pada sampel.
Mikroskop fluorescence sering digunakan untuk menggambarkan fitur khusus dari spesimen kecil seperti mikroba. Juga digunakan untuk secara visual meningkatkan fitur 3-D pada skala kecil.
Mikroskop ini sering digunakan untuk:
• Menampilkan komponen structural suatu spesimen kecil, seperti sel.
• Melakukan studi viabilitas pada populasi sel (apakah mereka hidup atau mati?)
• Menampikan materi genetik pada sel (DNA dan RNA)
• Melihat sel - sel spesifik dalam populasi yang lebih besar dengan teknik khusus seperti FISH
B. Mikroskop bukan optik,
yaitu mikroskop yang memperbesar benda dengan bantuan radiasi panjang gelombang sinar pendek. Contohnya mikroskop sinar- X, mikroskop ion, dan mikroskop elektron. Dari ketiga jenis mikroskop bukan optik, mikroskop elektron paling banyak digunakan. Melalui mikroskop elektron dapat dipelajari pola - pola sel hewan, tumbuhan, dan bakteri. Mikroskop elektron juga digunakan dalam menganalisis hasil industri dan pengontrol hasil produksi.
Cara menggunakan mikroskop
Benda yang akan diamati diletakkan di antara F dan 2F dari lensa objektif. Bayangan yang dihasilkan bersifat nyata, diperbesar, dan terbalik. Bayangan ini akan menjadi benda bagi lensa okuler. Sifat bayangan yang yang dihasilkan lensa okuler ini adalah maya, diperbesar dan terbalik dari aslinya. Bayangan ini merupakan bayangan akhir dari mikroskop yang kita lihat.

PRAKTIKUM MENGGUNAKAN MIKROSKOP

I. ALAT DAN BAHAN
1. Mokroskop cahaya monokuler binokuler.
2. Kaca benda dan kaca penutup, pinset, pipet tetes, kuas, air, preparat, dan lain-lain.

II. CARA KERJA

2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Mengamati mikroskop dan bagian-bagiannya
4. Mencari Bidang Sediaan
3.1. Menaikkan tabung dengan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa obyektif tidak membentur meja / panggung bila revolver diputar-putar.
3.2. Menempatkan lensa obyektif pembesaran lemah (4X atau 10X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler ).
3.3. Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya kebelakang.
3.4. Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran (lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler.
3.5. Mikroskop siap digunakan.

5. Mencari Bayangan Sediaan
4.1. Menaikkan tabung mikroskop dengan menggunakan makrometer, sehingga jarak antara lensa obyektif dengan permukaan meja kurang lebih 3 cm.
4.2. Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengah-tengah lubang meja benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
4.3. Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan noda sediaan tepat di bawah lensa obyektif sehingga jarak antara ujung lensa obyektif dengan permukaan atas kaca penutup hanya kurang lebih 1 mm.
4.4. Membidikkan mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
4.5. Untuk mendapatkan pembesaran kuat, putar revolver dan lensa obyektif yang sesuai. Kemudian mainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (ingat apabila menggunakan lensa obyektif 100X, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi terlebih dahulu ).
6. Memelihara Mikroskop
5.1. Mikroskop harus selalu diangkat dan dibawa dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya.
5.2. Apabila tabung perlu dicondongkan posisinya, maka cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak sebagai titik putar. Setelah selesai harus ditegakkan kembali.
5.3. Mengusahakan agar lensa obyektif lemah (4X atau 10X) berada satu poros di bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa obyektif lemah berjarak kurang lebih 1 cm dari atas meja benda.
5.4. Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermin pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.
5.5. Apabila pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, membersihkan sisa minyak dengan cairan Xilol sesegera mungkin, dan mengeringkannya dengan kain lap yang bersih.
5.6. Selanjutnya setiap akan menggunakan mikroskop, membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap bersih dari bahan yang halus (flanel).
7. Pengukuran Mikroskopis / Mikromateri
Untuk mengetahui ukuran obyek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer Obyektif dan Mikrometer Okuler (penjelasannya diberikan kemudian).
8. Menggambar Hasil
Hasil pengamatan dengan mikroskop dapat dituangkan dalam bentuk gambar yang dilakukan dengan alat fotografi atau tangan (manual). Gambar yang baik harus dapat menyampaikan ide yang jelas dari suatu struktur yang jelas dari suatu struktur yang nyata sebagaimana tampak hubungan antara bagian-bagian yang diamati. Adapun ciri-ciri gambar yang baik adalah : jelas, mempunyai keterangan yang lengkap, rapi dan cermat. Gambar diatur sedemikian rupa, di bagian tengah halaman buku, disertai judul, keterangan pembesaran, biasanya 1 halalaman hanya untuk 1-2 gambar saja. Letak keterangan gambar pada sisi yang sama dengan jarak garis penunjuk diusahakan sama dan tidak saling berpotongan. Gambar yang bersih, sederhana, dan ilmiah.
Slahkan download makalahnya di sini

Rabu, 09 Juni 2010

IMUNITAS

Imunitas atau pertahanan tubuh terbagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Pertahanan tidak spesifik :
- pertahanan lapis pertama (kulit, membran mukus)
- pertahanan lapis kedua (sel darah putih,protei antimikroba.
b. Pertahana spesifik : pertahanan lapis keiga (limfosit, antibodi)

Limfosit

- Terdapat dua tipe limfosit yaitu limfosit B dan T
- Sel-sel limfosit B diakifkan oleh cytokine dan daerah pengikat antibodi
Antibodi

- Sering disebut juga molekul Immunoglobin
- Terdapat 5 macam immunoglobin:
a. IgG : menetralkan racun dan virus, melindungi fetus dan bayi yang baru lahir
b. IgM : antibodi debagai respon dari infeksi
c. IgA : anibodi yang melindungi permukaan mukosal
d. IgD : anibodi sebagai sebagai inisiasi respon
e. IgE : antibodi sebagai reaksi dari alergi
selengkapnya baca di id.wikipedia.org/wiki/Imunitas

Sabtu, 05 Juni 2010

LATIHAN ULUM BIO XI.IPA

1. Apa fungsi vitamin A,B,C dan D ?
2. Jelaskan alat-bahan dan cara untuk uji makanan
3. Sebutkan dan tunjukkan dengan gambar alat pencernaan dan pernafasan !
4. Bagaimana perbedaan mekanisme pernafasan dada dan pernafasan perut ?
5. Jelaskan macam-macam volume udara dan tunjukkan pada grafik !
6. Bagaimana proses pernafasan pada ikan dan burung ?
7. Proses apa yang terjadi pada hati sehingga disebut organ ekskresi ?
8. Jelaskan proses pembentukan urine dengan menunjukkan letaknya pada gambar !
9. Apa fungsi kulit dan jelaskan bagian-bagiannya pada gambar ?
10. Faktor apa saja yang mempengaruhi banyaknya urine ?
11. Jelaskan alat ekskersi pada hewan (cacing, belalang)
12. Tunjukkan dengan gambar struktur sel saraf dan urutan penghantaran impuls !
13. Otak terdairi dari serebrum, serebellum, dan macam lobus. Tunjukkan pada gambar dan jelaskan fungsinya masing-masing !
14. Sebutkan dan tunjukkan pada gambar struktur mata,telinga, serta bagaimana mekanisme malihat dan mendengar ?
15.Tunjukkan dengan gambar letak macam-macam pengecap rasa pada lidah !
16. Bagaimana fungsi hormon insulin dan adrenalin ?
17. Tunjukkan pada gambar testis dan epididimis, apa fungsinya masing-masing ?
18. Sebutkan struktur alat reproduksi wanita disertai gambar dan jelaskan urutan masuknya ovum sampai terjadi pembuahan dan embrio !
19. Disebut imunitas apakah yang melibatkan antibodi ? dan antibodi apa yang berperan pada alergi dan ketidakcocokan rhesus ?
20. Melalui apa dapat diperoleh kekebalan terhadap penyakit cacar ?

Kemukakan komentar Anda berupa jawaban soal-soal di atas,terutama soal yang menurut Anda paling sulit sebagai bahan sharing. Jangan lupa tulis nama Anda di bawah dengan kelas dan sekolahnya. Ok ! DITUNGGU!

Untuk soal nomor 19 dan 20 dapat Anda baca dulu di mading ini dengan mengklik e-book di belajar biologi yuuk....tentang Imunitas dan apabila ingin melihat animasinya silahkan cari di Bio-animasi. SELAMAT BELAJAR !

Selasa, 01 Juni 2010

SECUIL KISAH KANTIL YANG HAMIL

Materi Pelajaran tentang Reproduksi pada Manusia, merupakan materi yang ditunggu-tunggu oleh siswa kelas XI.IPA. Mengapa ? padahal ketika di SMP juga sudah disampaikan, tetapi baru pengenalan sebatas alat reproduksi. Mungkin inilah yang membuat mereka penasaran, tetapi memang materi ini sangat perlu disampaikan bahkan sejak dini yaitu usia TK dengan mengenalkan adanya laki-laki dan perempuan serta perbedaannya. Tidak sebatas di sekolah secara formal, di masyarakat pun diberikan pendidikan seks.
Hal ini dilakukan sehubungan dengan merebaknya kasus-kasus seputar reproduksi ini yang awalnya dianggap mungkin hanya main-main tetapi mereka tidak menyadari bisa menjadi pederitaan seumur hidup, bukan untuk dirinya sendiri juga berakibat pada keluarganya. Berikut sebuah kisah nyata dari Wonogiri yang sebetulnya banyak di daerah lainnya juga.
Di salah satu SLTA dikabarkan ada seorang siswi yang melahirkan seorang bayi. Kelahiran itu, terjadi sehari setelah orangtua siswi yang bernama Kantil, (bukan nama sebenarnya) yang masih duduk di kelas X menyampaikan surat pengundurkan diri. Kabar tersebut, menambah deretan kabar buruk tentang pelajar mulai tingkat SD hingga SLTA yang terjerat permainan seks bebas cukup memprihatinkan di kalangan pendidik.
Pihak pengelola sekolah, khususnya panitia pendaftaran peserta didik (PPD) diharapkan lebih teliti sehingga tidak kecolongan. Sementara orangtua siswa diminta melakukan pengawasan secara ketat terhadap anaknya dan mau bersikap jujur atas kondisi anaknya saat mendaftar. Sebab jika terjadi peristiwa seks bebas, yang selalu menjadi perguncingan adalah tempat sekolah pelajar tersebut.
Pernyataan bernada harapan itu disampaikan Kabid SMP/SMA Disdik Wonogiri, Suwartono, Jumat (19/2). “Kami belum mendapatkan laporan dan yang lebih tahu pengelola sekolah. Tapi kami berharap PPD TA 2010/2011, pengelola sekolah ataupun panitia bisa membuat kebijakan yang tidak merugikan pihak sekolah, apalagi RSBI. Kasus itu menjadi pelajaran dan jangan sampai kecolongan untuk kali kedua,” ujarnya.
Sementara itu, informasi yang diperoleh Espos dari lingkungan sekolah, menyatakan kalau Kantil Selasa (16/2) malam dikabarkan melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki. Para siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, hari Senin Kantil masih masuk sekolah, tetapi tidak sampai selesai karena pamit sakit. “Siang, Kantil izin pulang karena perut sakit,” ujar teman Kantil. Namun, ujarnya, esok harinya tidak masuk lagi dan mendapat kabar kalau melahirkan. Dia mengaku tidak tahu, kalau Kantil selama ini hamil karena postur tubuhnya gemuk atau bongsor.
Selain, siswa kondisi tubuh Kantil juga tidak diketahui oleh guru-guru di SLTA tersebut.Wakasek Humas sekolah tempat Kantil belajar, Sentot saat dimintai konfirmasi membenarkan kalau siswanya asal Jatisrono itu sudah mengundurkan diri. “Senin (15/2), orangtua Kantil datang ke sekolah menyerahkan surat pengunduran diri anaknya. Kami pun bertanya-tanya dan melakukan investigasi, ternyata kemunduran diri Kantil dikarenakan ada masalah pribadi sehingga pihak sekolah tidak bisa melarang.” (dikutip dari Wonogiri –Espos)
Mungkin ada sebagian orang yang menganggap kisah ini biasa-biasa saja tidak mengagetkan. Mengapa ? Itulah respon masyarakat yang sudah terlalu sering mendengar dan melihat kasus ini, sehingga merasa biasa-siasa saja. Bagaimana dengan Anda ? Kemukakan pendapat Anda dengan buki-bukti yang meyakinkan ?
Kasus ini diangkat terutama untuk mengetahui respon anak- anak muda sekarang terutama usia sekolah. Apakah kasus ini bisa dihilangkan ? Apa yang bisa Anda upayakan ? Kemukakan argumentasinya secara ilmiah dengan pengetahuan Anda tentang reproduksi juga dari segi agama !

Sabtu, 22 Mei 2010

SEMARAKKAN MADING ONLINE LISBIO !

Selesai mengkaji materi Reproduksi pada Manusia ini, maka semakin mendalam semakin bertambah keingintahuan segala sesuatu menyangkut reproduksi yang dialami sendiri, yang ditemukan di lingkungan sekitar, maupun yang dibaca dari buku atau media massa lainnya. Sehubungan dengan itu, angkatlah masalah yang dipertanyakan tersebut dengan runut, mulai latar belakang, fakta yang ada, dan kajiannya menurut teori, juga komentar sendiri mengenai hal itu. Ini menjadi awal dimulainya sharing atau diskusi untuk mendapatkan solusi. Dengan demikian, jika ini diikuti terus secara ilmiah, maka akan diperoleh peningkatan ilmu dan wawasan. Kemaslah, permalahan yag diangkat untuk menjadi bahan diskusi berupa Mading Online berdasarkan kreativitas masing-masing semenarik mungkin. SEMANGAT !

REPRODUKSI PADA MANUSIA. Bagaimana itu ?

Materi ini untuk siswa SMA kelas XI.IPA yang juga sudah didapatkannya ketika di SMP. Dengan mengikuti pembelajaran dMi sekolah, tentunya tentang reproduksi pada manusia ini sudah dipahami apa alatnya dan bagaimana prosesnya. Akan tetapi penjelasan di sekolah akan lebih dipahami jika dibaca lagi dari buku atau media online ini. Untuk itu, silahkan baca kembali tentang reproduksi ini dari sumber yang berbeda untuk menambah pemahaman dan wawasan dengan membuka e-book atau Biologi Terlegkap yang dapat dilink di mading ini. 
Materi Reproduksi pada Manusia ini, kami sarikan sebagai berikut :
TUJUAN REPRODUKSI
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan mempertahankan keberadaan jenisnya.
Proses reprodusi diatur oleh sistem reproduksi juga manusia, memiliki dua
jenis yaitu laki-laki dan perempuan
Keduanya memiliki sitem reproduksi yang berlainan dan saling membutuhkan
A.REPRODUKSI PADA PRIA
Bagian alat reproduksi pria dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Kelenjar Kelamin
2. Saluran Kelamin
3. Sel Kelamin
Kelenjar Kelamin terdiri dari :
a. Testis : Berfungsi sebagai penghasil sel kelamin, bersifat sitogenik &
menghasilkan hormon kelamin, bersifat endokrinik.
b. Kelenjar Prostat : Berfungsi menghasilkan cairan sperma berwarna putih dan
bersifat alkalis untuk menyeimbangkan keasaman vagina.
c. Kelenjar Bulbouretral / Cowper : Berfungsi untuk menghasilkan cairan yang
berbentuk kental dan disekresi sebelum penis mengeluarkan semen
(air mani).

d. Vesica Seminalis : Berfungsi menghasilkan hormon prostaglandin yang berfungsi
merangsang kontraksi otot ejakulatorius pada uretra untuk mendorong semen
keluar.
Saluran Kelamin terdiri dari :
a. Epidimis : merupakan saluran pematangan dan penyimpanan sementara sperma.
b. Vas Deferens : merupakan saluran pengangkut sperma yang merupakan lanjutan dari epidimis.
c. Vesica Seminalis : merupakan kantung penyimpan sperma sementara sebelum diejakulasikan melalui
penis

d. Uretra : disebut saluran urogenital sebab berfungsi sebagai saluran pengeluaran urin dan genita/sel
kelamin

e. Penis : merupakan organ kelamin luar sebagai saluran kelamin semen. Sekali ejakulasi dapat
melepaskan sperma sampi 300 juta.

Satu-satunya sel kelamin pria adalah sel sperma yang diproduksi di dalam tubulus semeniferus di dalam testis.
SPERMATOGENESIS
Pembentukan Sperma (spermatogenesis)terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
B. REPRODUKSI PADA WANITA
Bagian alat reproduksi wanita di bagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1.Kelenjar kelamin
2.Saluran kelamin
3.Sel kelamin
Kelenjar kelamin terdiri dari :
a. Ovarium : Berfungsi sebagai penghasil ovum, bersifat sitogenik dan sebagai penghasil hormon
endokrinik.

b. Kelenjar Bartholin : Berfungsi menghasilkan lendir untuk memberikan kelembaban di dalam vagina.
Saluran kelamin terdiri dari :
a. Oviduk(tuba valopi) : Ujungnya berfungsi untuk menangkap sel telur, jumbai itu di sebut infundibulum
tubae.

b. Rahim(uterus) : merupakan tempat pertumbuhan janin.
c. Vagina : Berfungsi sebagai penghasil lendir untuk menjaga kelembaban sehingga
mempermudah terjadinya kopulasi(hubungan kelamin) dan
mempermudah dalam proses kelahiran bayi.
Sel kelamin terdiri dari :
Ovum : merupakan sel kelamin wanita yang dihasilkan oleh folikel di dalam
ovarium. Setelah ovulasi (keluarnya ovum dari ovarium) ovum masuk ke oviduk.
Jika ada sperma, maka terjadilah fertilisasi di dalam oviduk ini.
OOGENESIS :
Pembentukan Ovum (oogenesis)terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
OVULASI :
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot
MENSTRUASI
Fase-fase Menstruasi :
Ditandai dengan keluarnya darah dari uterus
Penurunan estrogen dan progesteron
FERTILISASI :
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
KEHAMILAN :
Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya
Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot
Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang,zigot berubah menjadi embrio
Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya.
Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi dari bahaya benturan
Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata, tangan dan kaki
Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya mulai terbentuk
Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap. Embrio berubah menjadi janin (fetus)
Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10 hari, bayi siap dilahirkan.
PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI
1.Gonorhea (kencing nanah)
Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae, ditularkan melalui hubungan seksual.

Akibat : persendian dan selaput otak pada bayi
Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung saluran kencing dan terasa panas (terbakar) saat buang
air kecil

2.Keputihan (fluor albus)
Penyebab: parasit seperti jamur Candida albicans, protozoa Trichomonas
vaginalis, bakteri dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang
mengandung gula dan hangat, sering ditemukan pada wanita hamil dan penderita
diabetes melitus
Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
3.Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus)
Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah
putih

Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus HIV akan
menderita AIDS setelah 6 bulan atau lebih tergantung daya
tahan tubuh.
4.Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan menyebabkan kanker rahim

Minggu, 25 April 2010

Nge-Net sambil belajar yuu......!

Istilah "Nge-Net" sering terdengar dalam pembicaraan mulai anak sekolah dasar sampai kuliahan, iya kan ! Rupanya masa sekarang adalah masanya segala serba internet, mulai mainan anak-anak dengan game online sampai bisnis yang katanya dapat menghasilkan uang dalam hitungan jam mungkin menit. Ga taulah, yang pasti kami dalam lingkungan pendidikan berusaha beradaptasi dengan kemajuan zaman ini, antara lain dengan mengajak siswa di manapun berada ketika sedang Nge-net bisa sambil belajar.....begitu. Ayo nge-net sambil belajar yuu.....!