SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA........MAMPIR LAGI YA UNTUK BELAJAR.....SEMANGAT !!!

Sabtu, 22 Mei 2010

SEMARAKKAN MADING ONLINE LISBIO !

Selesai mengkaji materi Reproduksi pada Manusia ini, maka semakin mendalam semakin bertambah keingintahuan segala sesuatu menyangkut reproduksi yang dialami sendiri, yang ditemukan di lingkungan sekitar, maupun yang dibaca dari buku atau media massa lainnya. Sehubungan dengan itu, angkatlah masalah yang dipertanyakan tersebut dengan runut, mulai latar belakang, fakta yang ada, dan kajiannya menurut teori, juga komentar sendiri mengenai hal itu. Ini menjadi awal dimulainya sharing atau diskusi untuk mendapatkan solusi. Dengan demikian, jika ini diikuti terus secara ilmiah, maka akan diperoleh peningkatan ilmu dan wawasan. Kemaslah, permalahan yag diangkat untuk menjadi bahan diskusi berupa Mading Online berdasarkan kreativitas masing-masing semenarik mungkin. SEMANGAT !

REPRODUKSI PADA MANUSIA. Bagaimana itu ?

Materi ini untuk siswa SMA kelas XI.IPA yang juga sudah didapatkannya ketika di SMP. Dengan mengikuti pembelajaran dMi sekolah, tentunya tentang reproduksi pada manusia ini sudah dipahami apa alatnya dan bagaimana prosesnya. Akan tetapi penjelasan di sekolah akan lebih dipahami jika dibaca lagi dari buku atau media online ini. Untuk itu, silahkan baca kembali tentang reproduksi ini dari sumber yang berbeda untuk menambah pemahaman dan wawasan dengan membuka e-book atau Biologi Terlegkap yang dapat dilink di mading ini. 
Materi Reproduksi pada Manusia ini, kami sarikan sebagai berikut :
TUJUAN REPRODUKSI
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan mempertahankan keberadaan jenisnya.
Proses reprodusi diatur oleh sistem reproduksi juga manusia, memiliki dua
jenis yaitu laki-laki dan perempuan
Keduanya memiliki sitem reproduksi yang berlainan dan saling membutuhkan
A.REPRODUKSI PADA PRIA
Bagian alat reproduksi pria dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Kelenjar Kelamin
2. Saluran Kelamin
3. Sel Kelamin
Kelenjar Kelamin terdiri dari :
a. Testis : Berfungsi sebagai penghasil sel kelamin, bersifat sitogenik &
menghasilkan hormon kelamin, bersifat endokrinik.
b. Kelenjar Prostat : Berfungsi menghasilkan cairan sperma berwarna putih dan
bersifat alkalis untuk menyeimbangkan keasaman vagina.
c. Kelenjar Bulbouretral / Cowper : Berfungsi untuk menghasilkan cairan yang
berbentuk kental dan disekresi sebelum penis mengeluarkan semen
(air mani).

d. Vesica Seminalis : Berfungsi menghasilkan hormon prostaglandin yang berfungsi
merangsang kontraksi otot ejakulatorius pada uretra untuk mendorong semen
keluar.
Saluran Kelamin terdiri dari :
a. Epidimis : merupakan saluran pematangan dan penyimpanan sementara sperma.
b. Vas Deferens : merupakan saluran pengangkut sperma yang merupakan lanjutan dari epidimis.
c. Vesica Seminalis : merupakan kantung penyimpan sperma sementara sebelum diejakulasikan melalui
penis

d. Uretra : disebut saluran urogenital sebab berfungsi sebagai saluran pengeluaran urin dan genita/sel
kelamin

e. Penis : merupakan organ kelamin luar sebagai saluran kelamin semen. Sekali ejakulasi dapat
melepaskan sperma sampi 300 juta.

Satu-satunya sel kelamin pria adalah sel sperma yang diproduksi di dalam tubulus semeniferus di dalam testis.
SPERMATOGENESIS
Pembentukan Sperma (spermatogenesis)terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
B. REPRODUKSI PADA WANITA
Bagian alat reproduksi wanita di bagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1.Kelenjar kelamin
2.Saluran kelamin
3.Sel kelamin
Kelenjar kelamin terdiri dari :
a. Ovarium : Berfungsi sebagai penghasil ovum, bersifat sitogenik dan sebagai penghasil hormon
endokrinik.

b. Kelenjar Bartholin : Berfungsi menghasilkan lendir untuk memberikan kelembaban di dalam vagina.
Saluran kelamin terdiri dari :
a. Oviduk(tuba valopi) : Ujungnya berfungsi untuk menangkap sel telur, jumbai itu di sebut infundibulum
tubae.

b. Rahim(uterus) : merupakan tempat pertumbuhan janin.
c. Vagina : Berfungsi sebagai penghasil lendir untuk menjaga kelembaban sehingga
mempermudah terjadinya kopulasi(hubungan kelamin) dan
mempermudah dalam proses kelahiran bayi.
Sel kelamin terdiri dari :
Ovum : merupakan sel kelamin wanita yang dihasilkan oleh folikel di dalam
ovarium. Setelah ovulasi (keluarnya ovum dari ovarium) ovum masuk ke oviduk.
Jika ada sperma, maka terjadilah fertilisasi di dalam oviduk ini.
OOGENESIS :
Pembentukan Ovum (oogenesis)terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
OVULASI :
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot
MENSTRUASI
Fase-fase Menstruasi :
Ditandai dengan keluarnya darah dari uterus
Penurunan estrogen dan progesteron
FERTILISASI :
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
KEHAMILAN :
Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya
Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot
Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang,zigot berubah menjadi embrio
Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya.
Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi dari bahaya benturan
Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata, tangan dan kaki
Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya mulai terbentuk
Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap. Embrio berubah menjadi janin (fetus)
Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10 hari, bayi siap dilahirkan.
PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI
1.Gonorhea (kencing nanah)
Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae, ditularkan melalui hubungan seksual.

Akibat : persendian dan selaput otak pada bayi
Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung saluran kencing dan terasa panas (terbakar) saat buang
air kecil

2.Keputihan (fluor albus)
Penyebab: parasit seperti jamur Candida albicans, protozoa Trichomonas
vaginalis, bakteri dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang
mengandung gula dan hangat, sering ditemukan pada wanita hamil dan penderita
diabetes melitus
Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
3.Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus)
Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah
putih

Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus HIV akan
menderita AIDS setelah 6 bulan atau lebih tergantung daya
tahan tubuh.
4.Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan menyebabkan kanker rahim